17fireflies: 2009

Cerita Hati

Saat bertemu .......
Aku tak memperhatikanmu
Pertama ku jabat tanganmu
Tergoncang sudah seluruh tubuhku

 Aku ingin mengenal dirimu
 Bagai manapun caranya
 Ku ingin s’lalu didekatmu

Dengan wajah merah
Aku berbincang denganmu
Menatap kilau matamu
Dan melihat indah bibirmu

 Dengan suara lembutmu
 Kau telah merusak pendengaranku
 Karna hanya kamu ......
 Yang ku dengar sampai lubuk hatiku

Bayangan Semu

Ku ungakap semua
Tanpa ada yang tersisa
Hanya senyum malu
Dan tatapan semu

 Saat ku ucap kata hati
 Dia belum juga menyadari
 Bahwa semua ini ......
 Perasaan yang terobati

Setelah luka dihati
Ku merasa ada yang mengobati
Bersama barisan bintang
Aku terus membayangkan
Membayangkanmu pujaan hati

Menanti Jawabmu

Kata kabar ku tanyakan
Tapi tak ada jawaban
Hanya suara sunyi
Walau ku terus menanti
Tapi tetap tak ada jawaban

 Kepercayaanku tetap teguh
 Walaupun ku t’lah lama menuggu
 Dia tak juga menjawab

Sampai lenyap semua
Dia tak juga jawab
Mungkin dia tak yakin
Tak yakin pada diriku

 Saat asa t’lah hilang
 Dia ucap sepatah kata
 Kata yang merubah segalanya

Kata Tak Pasti

Rasa itu datang ……
Rasa yang dulu hilang
Kini datang menghampiri

 Ingin ku curahkan semua
 Tapi ku tak bisa ……
 Aku takut terluka ……
 Luka yang s’lalu membekas

Aku bingung ……
Harus kemana diriku
Kalau ikut egoku ……
Aku terjerumus lagi
Tapi kalau tidak ……
Ku hanya menggantung

 Tapi biarlah ……
 Seiring berjalannya waktu
 Semua akan terucap
 Walau kini ……
 Ku menanti kata tak pasti

Luka Hati

Memang sakit patah hati

Tapi lebih sakit dimaki

Yang bisa menyayat

Dan menusuk hati

Betapa sakit hatiku ini

Yang telah hina

Dengan tutur panasmu

Walaupun ku berdiri tegap

Tapiku tetap saja tergoyah

Dengan sentuhan lembutmu

Aku merasa terbunuh

Apa Arti Diriku

Rasa gunda mulai terasa

Saat dia panasi diriku

Aku hanya berdiam diri

Tanpa ada yang membantu

Aku mencoba tenangkan diri

Aku bukan lelaki sejati

Tapi ku juga punya perasaan

Perasaan hati yang termaki

Dan kan mati sebentar lagi

Si Kembar

Hari yang kau nanti kembali
Hari yang indah ……
Hari yang bahagia ……

 Bertambah sudah umurmu
 Tak terasa kau bersamaku
 Menghibur dengan senyummu
 Nyalakan apiku dengan tingkahmu

Mungkin ku seorang kakak
Tapi ku tak pantas untuk itu
Untuk menjadi pelindungmu
Dan arahkan setiap langkahmu

 Ku hanya kakak tak berguna 
 Hanya bisa menyiksa
 Dan menyayat perasaan
 Perasaanmu ……

 Adik-adik ku

Mungkin yang Sejati

Matahari mulai tidur
Awan merah menutup rasa lelah
Aku yang menanti
Hanya bisa berbisik dihati

 Sebenarnya apakah ini
 Kata itu yang terdengar
 Dengan sahabat sejati
 Aku mulai tersadar
 Bahwa ini bukanlah mimpi

Akhirnya dia kembali
Sang sahabat yang jauh pergi
Dengan senyumnya
Aku mulai bercahaya

 Sahabat dihati ……
 Bertambah lagi
 Tapi apa mungkin ……
 Dia sang sahabat sejati

Cahaya Suci

Hari-hariku hanya sendiri
Tanpa ada yang menemani
Kadang pula aku kesepian

 Tapi ku telah sadari
 Aku lebih nyaman sendiri
 Tanpa pujaan hati

Walau gelap mimpi
Aku coba jalani
Dengan diterangi cahaya hati
Aku coba melihat maju
Mencari cahaya yang suci

Belum Saatnya

Kau tak tau yang terjadi
Mengapa kau seperti ini
Ku hanya bisa berkata dalam hati

 Getar ini belum pernah ada
 Ku juga tak pernah merasakan
 Sebenarnya apa yang terjadi

Aku malu mengakuinya
Karna aku merasa … …
Ini belumlah saatnya

Bohong

Sepatah kata penuh makna
Dia bisa melukai perasaan
Bahkan dia bisa membuat dendam
Tapi dia bisa ……
Membantu untuk kebaikan

 Sepenggal kata terucap
 Mungkin bisa menghibur
 Tapi … tidak dengan bohong
 Dia hanya bisa melukai
 Bahkan di bisa menyayat hati

Memang ……
Bohong bisa untuk kebikan
Mungkin juga …
Bisa untuk mencerahkan dunia
Tapi tetap saja itu bohong

 Bohong memang sering terlontarkan
 Entah dari mulut maupun perasaan
 Yang membuat senang
 Tapi menjerumuskan.

Bintang

Cahaya bintang ……
Gemerlap bintang ……
Dan indahnya bintang
Saat senang maupun bimbang

 Bintang itu indah.
 Walau dia tak seterang bulan
 Tapi dialah yang mewarnai dunia
 Dengan kilauannya
 Yang glamor bagai berlian

Kedip warnamu
Slalu temani mimpiku
Kilau indahmu
Dapat cerahkan mataku

 Hanya kamu ……
 Hanya kamu yang tau hatiku
 Saat malam sunyi
 Kau slalu menatapku
 Dengan pementasan indah
 Yang telah kau suguhkan padaku

Cinta

Cinta memang segalanya
Cinta yang tulus ……
Takkan berikan kesengsaraan
Cinta yang murni ……
Dapat melenyapkan rasa dengki

 Cinta memang buta
 Dia s’lalu mengincar semua
 Cinta memang bisu
 Tapi dia telah hidupkan jiwaku

Cinta memang bisa membunuh
Tapi tetap saja
Dia bisa mengobati
Hati rapuhku ini …..

Cintaku di Samping Kelas

Ketikaku mengenalmu
Ku sama sekali tak tertarik padamu
Hingga berjalannya waktu
Aku semakin dekat denganmu

 Hingga kini kusadari
 Bahwa kamulah yang kucari
 Hanya kamu yang ada dihati
 Dan takkan pernah terganti

Walau kau s’lalu dicintai
Tapi ku slalu menanti
Dengan goresan hati
Ku akan terus berdiri

 Hingga saatnya tiba
 Akan ku ungkap semua
 Dengan seucap kata
 Akan ku buat kau tak berdaya

Segores Luka di Atas Cinta

Saat ku menemanimu
Aku s’lalu merasa
Hanya aku yang dihatimu
Walau ku tahu ……
Kau takkan pernah memiliki

 Salahkah aku ……
 Yang mengharapmu
 Tuk menjadi
 Penuntun langkahku

Sadarkah engkau
Saat ku coba hapus dirimu
Tapi semua t’lah berlalu
Karna kau sekarang
Bukanlah milikku

Dendam

Saat air mata mengalir
Aku hanya bisa menulis
Menulis rangkain kata
Saat jiwa sedang merana

 Dengan perasaan terluka
 Kucoba tuk berdiam
 Sambil menahan perih yang terskiti
 Aku bertanya ……
 Sebenarnya apa yang terjadi

Ku telah sadari
Memang tak berharga
Perasaan ku ini
Yang slalu dimaki ……

 Api dihati t’lah memanas
 Pikiran positive mulai menghilang
 Yang ada hanya dendam
 Dendam yang tak pernah terluap

Pengkhianat

Penyesalan mulai terasa
Saat menyebar di seluruh jiwa
Dia mencemarkan darahku
Dendampun menyelimuti hatiku
Gelap sudah diriku

 Saat telinga mendengar
 Ku tak mengerti apa yang terjadi
 Aku hanya merenung
 Dan bertanya apa dosaku

Tapi waktu mengungkap
Memang kamulah pecundang
Dengan tutur panasmu
Kau t’lah memuaskan dirimu
Meski disiniku terkhianati

 Aku pun ingin marah
 Tapi ku tak tau
 Pada siapa kunyalakan apiku
 Sayang … aku sendiri
 Tanpa cahaya yang menghiasi
 Hati gelapku ini

Sinar Tak Terang

Malam yang mendung
Mewarnai hatiku
Tanpa kilauan cahaya
Dengan bingkai tumbuhan yang merunduk
Menghormati jiwaku

 Saat angin berhembus
 Awan pun menari
 Bulan yang malu mulai terlihat
 Saat itu ku berharap datang
 Walaupun tak lama
 Diapun mengakhirinya

Setelah lama merenung
Akhirnya kau menyapaku
Menutup akhir tahunku
Dengan ucapan selamatmu

 Hingga akhirnya ……
 Bulan yang malu mulai menampak
 Dengan sinar redup
 Yang ikut menerangi
 Awal tahun yang baru

pengatur waktu

Seandainya ……
Aku sang pengatur waktu
Ku kan ubah hidupku

 Seandainya itu terjadi ……
 Ku hentikan waktu
 Ku bisa disampingmu ……
 Mendengar ucap hatimu ……
 Dan ku s’lalu menatap sinar wajahmu

Bila kuputar masa lalu
Aku kan merubah keluargaku
Mambantu ekonominya
Menjaga keharmonisannya
Dan ku kan sejahterakan semua

 Itu hal yang bodoh ……
 Hal yang tak mungkin terjadi ……
 Di pikirkan seorang lelaki
 Yang tak pernah ……
 Mensyukuri hidup ini

Sahabat yang Hilang

Kau t’lah hilang
Tinggalkan ku disini
Dengan rasa kecewa
Kuluapkan isi hati

 Kau t’lah berubah
 Kau lupakan masalalumu
 Termasuk aku ……
 Sahabat sejatimu

Dulu kau ucap
Tapi kini kau buang
Semua kenangan
Yang kita jalani berasama

 Kepercayaanku mulai rapuh
 Tapi ku berusaha bertahan
 Dan kucoba basuh semualuka
 Tapi tetap saja ……
 Luka ini kan membekas selamanya

KAMU

Malam sunyiku terasa terang

Hati hampaku terasa cerah

Bulan tertutup awan

Sekarang t’lah berbinar

Auramu lah yang memancar

Atau hanya diriku … …

Yang melebihkanmu

Tapi tidak … …

Aku tau, kaulah penyebabnya

Karna dirimulah yang merubah

Hanya dengan tekuk bibirmu

Kau dapat terangi

Malam gelapku.