Cerita Hati
Aku tak memperhatikanmu
Pertama ku jabat tanganmu
Tergoncang sudah seluruh tubuhku
Aku ingin mengenal dirimu
Bagai manapun caranya
Ku ingin s’lalu didekatmu
Dengan wajah merah
Aku berbincang denganmu
Menatap kilau matamu
Dan melihat indah bibirmu
Dengan suara lembutmu
Kau telah merusak pendengaranku
Karna hanya kamu ......
Yang ku dengar sampai lubuk hatiku
Bayangan Semu
Tanpa ada yang tersisa
Hanya senyum malu
Dan tatapan semu
Saat ku ucap kata hati
Dia belum juga menyadari
Bahwa semua ini ......
Perasaan yang terobati
Setelah luka dihati
Ku merasa ada yang mengobati
Bersama barisan bintang
Aku terus membayangkan
Membayangkanmu pujaan hati
Menanti Jawabmu
Tapi tak ada jawaban
Hanya suara sunyi
Walau ku terus menanti
Tapi tetap tak ada jawaban
Kepercayaanku tetap teguh
Walaupun ku t’lah lama menuggu
Dia tak juga menjawab
Sampai lenyap semua
Dia tak juga jawab
Mungkin dia tak yakin
Tak yakin pada diriku
Saat asa t’lah hilang
Dia ucap sepatah kata
Kata yang merubah segalanya
Kata Tak Pasti
Rasa yang dulu hilang
Kini datang menghampiri
Ingin ku curahkan semua
Tapi ku tak bisa ……
Aku takut terluka ……
Luka yang s’lalu membekas
Aku bingung ……
Harus kemana diriku
Kalau ikut egoku ……
Aku terjerumus lagi
Tapi kalau tidak ……
Ku hanya menggantung
Tapi biarlah ……
Seiring berjalannya waktu
Semua akan terucap
Walau kini ……
Ku menanti kata tak pasti
Luka Hati
Tapi lebih sakit dimaki
Yang bisa menyayat
Dan menusuk hati
Betapa sakit hatiku ini
Yang telah hina
Dengan tutur panasmu
Walaupun ku berdiri tegap
Tapiku tetap saja tergoyah
Dengan sentuhan lembutmu
Aku merasa terbunuh
Apa Arti Diriku
Rasa gunda mulai terasa
Saat dia panasi diriku
Aku hanya berdiam diri
Tanpa ada yang membantu
Aku mencoba tenangkan diri
Aku bukan lelaki sejati
Tapi ku juga punya perasaan
Perasaan hati yang termaki
Dan
Si Kembar
Hari yang indah ……
Hari yang bahagia ……
Bertambah sudah umurmu
Tak terasa kau bersamaku
Menghibur dengan senyummu
Nyalakan apiku dengan tingkahmu
Mungkin ku seorang kakak
Tapi ku tak pantas untuk itu
Untuk menjadi pelindungmu
Dan arahkan setiap langkahmu
Ku hanya kakak tak berguna
Hanya bisa menyiksa
Dan menyayat perasaan
Perasaanmu ……
Adik-adik ku
Mungkin yang Sejati
Awan merah menutup rasa lelah
Aku yang menanti
Hanya bisa berbisik dihati
Sebenarnya apakah ini
Kata itu yang terdengar
Dengan sahabat sejati
Aku mulai tersadar
Bahwa ini bukanlah mimpi
Akhirnya dia kembali
Sang sahabat yang jauh pergi
Dengan senyumnya
Aku mulai bercahaya
Sahabat dihati ……
Bertambah lagi
Tapi apa mungkin ……
Dia sang sahabat sejati
Cahaya Suci
Tanpa ada yang menemani
Kadang pula aku kesepian
Tapi ku telah sadari
Aku lebih nyaman sendiri
Tanpa pujaan hati
Walau gelap mimpi
Aku coba jalani
Dengan diterangi cahaya hati
Aku coba melihat maju
Mencari cahaya yang suci
Belum Saatnya
Mengapa kau seperti ini
Ku hanya bisa berkata dalam hati
Getar ini belum pernah ada
Ku juga tak pernah merasakan
Sebenarnya apa yang terjadi
Aku malu mengakuinya
Karna aku merasa … …
Ini belumlah saatnya
Bohong
Dia bisa melukai perasaan
Bahkan dia bisa membuat dendam
Tapi dia bisa ……
Membantu untuk kebaikan
Sepenggal kata terucap
Mungkin bisa menghibur
Tapi … tidak dengan bohong
Dia hanya bisa melukai
Bahkan di bisa menyayat hati
Memang ……
Bohong bisa untuk kebikan
Mungkin juga …
Bisa untuk mencerahkan dunia
Tapi tetap saja itu bohong
Bohong memang sering terlontarkan
Entah dari mulut maupun perasaan
Yang membuat senang
Tapi menjerumuskan.
Bintang
Gemerlap bintang ……
Dan indahnya bintang
Saat senang maupun bimbang
Bintang itu indah.
Walau dia tak seterang bulan
Tapi dialah yang mewarnai dunia
Dengan kilauannya
Yang glamor bagai berlian
Kedip warnamu
Slalu temani mimpiku
Kilau indahmu
Dapat cerahkan mataku
Hanya kamu ……
Hanya kamu yang tau hatiku
Saat malam sunyi
Kau slalu menatapku
Dengan pementasan indah
Yang telah kau suguhkan padaku
Cinta
Cinta yang tulus ……
Takkan berikan kesengsaraan
Cinta yang murni ……
Dapat melenyapkan rasa dengki
Cinta memang buta
Dia s’lalu mengincar semua
Cinta memang bisu
Tapi dia telah hidupkan jiwaku
Cinta memang bisa membunuh
Tapi tetap saja
Dia bisa mengobati
Hati rapuhku ini …..
Cintaku di Samping Kelas
Ku sama sekali tak tertarik padamu
Hingga berjalannya waktu
Aku semakin dekat denganmu
Hingga kini kusadari
Bahwa kamulah yang kucari
Hanya kamu yang ada dihati
Dan takkan pernah terganti
Walau kau s’lalu dicintai
Tapi ku slalu menanti
Dengan goresan hati
Ku akan terus berdiri
Hingga saatnya tiba
Akan ku ungkap semua
Dengan seucap kata
Akan ku buat kau tak berdaya
Segores Luka di Atas Cinta
Aku s’lalu merasa
Hanya aku yang dihatimu
Walau ku tahu ……
Kau takkan pernah memiliki
Salahkah aku ……
Yang mengharapmu
Tuk menjadi
Penuntun langkahku
Sadarkah engkau
Saat ku coba hapus dirimu
Tapi semua t’lah berlalu
Karna kau sekarang
Bukanlah milikku
Dendam
Aku hanya bisa menulis
Menulis rangkain kata
Saat jiwa sedang merana
Dengan perasaan terluka
Kucoba tuk berdiam
Sambil menahan perih yang terskiti
Aku bertanya ……
Sebenarnya apa yang terjadi
Ku telah sadari
Memang tak berharga
Perasaan ku ini
Yang slalu dimaki ……
Api dihati t’lah memanas
Pikiran positive mulai menghilang
Yang ada hanya dendam
Dendam yang tak pernah terluap
Pengkhianat
Saat menyebar di seluruh jiwa
Dia mencemarkan darahku
Dendampun menyelimuti hatiku
Gelap sudah diriku
Saat telinga mendengar
Ku tak mengerti apa yang terjadi
Aku hanya merenung
Dan bertanya apa dosaku
Tapi waktu mengungkap
Memang kamulah pecundang
Dengan tutur panasmu
Kau t’lah memuaskan dirimu
Meski disiniku terkhianati
Aku pun ingin marah
Tapi ku tak tau
Pada siapa kunyalakan apiku
Sayang … aku sendiri
Tanpa cahaya yang menghiasi
Hati gelapku ini
Sinar Tak Terang
Mewarnai hatiku
Tanpa kilauan cahaya
Dengan bingkai tumbuhan yang merunduk
Menghormati jiwaku
Saat angin berhembus
Awan pun menari
Bulan yang malu mulai terlihat
Saat itu ku berharap datang
Walaupun tak lama
Diapun mengakhirinya
Setelah lama merenung
Akhirnya kau menyapaku
Menutup akhir tahunku
Dengan ucapan selamatmu
Hingga akhirnya ……
Bulan yang malu mulai menampak
Dengan sinar redup
Yang ikut menerangi
Awal tahun yang baru
pengatur waktu
Aku sang pengatur waktu
Ku kan ubah hidupku
Seandainya itu terjadi ……
Ku hentikan waktu
Ku bisa disampingmu ……
Mendengar ucap hatimu ……
Dan ku s’lalu menatap sinar wajahmu
Bila kuputar masa lalu
Aku kan merubah keluargaku
Mambantu ekonominya
Menjaga keharmonisannya
Dan ku kan sejahterakan semua
Itu hal yang bodoh ……
Hal yang tak mungkin terjadi ……
Di pikirkan seorang lelaki
Yang tak pernah ……
Mensyukuri hidup ini
Sahabat yang Hilang
Tinggalkan ku disini
Dengan rasa kecewa
Kuluapkan isi hati
Kau t’lah berubah
Kau lupakan masalalumu
Termasuk aku ……
Sahabat sejatimu
Dulu kau ucap
Tapi kini kau buang
Semua kenangan
Yang kita jalani berasama
Kepercayaanku mulai rapuh
Tapi ku berusaha bertahan
Dan kucoba basuh semualuka
Tapi tetap saja ……
Luka ini kan membekas selamanya
KAMU
Malam sunyiku terasa terang
Hati hampaku terasa cerah
Bulan tertutup awan
Sekarang t’lah berbinar
Auramu lah yang memancar
Atau hanya diriku … …
Yang melebihkanmu
Tapi tidak … …
Aku tau, kaulah penyebabnya
Karna dirimulah yang merubah
Hanya dengan tekuk bibirmu
Kau dapat terangi
Malam gelapku.