17fireflies: 2011

Karya IndahMu

Berawal dari hal yang tak terencana
Sebuah kebahagian dari Tuhan kudapatkan
Masih teringat jelas saat itu
Hanya acuhan yang kuberikan
Dan tak ada rasa tertarik yang kurasakan

Tapi semua itu berubah seketika
Saat Tuhan yang bosan dengan keadaanku
Mencoba memberi sedikit karya indahnya

Hari-hari terlewati dengan rasa tertarik
Sangat indah memang..
Walaupun dibalik kenyataan
Dia bukanlah keindahan yang seutuhnya

Andaikan saja kalian tau
Tuhan telah memberikan karya indah
Tapi... bukan untuk diriku
Melainkan untuk pemilik hatinya
Dan... AKU

spesial thanks to TINGBI mustika maharani

Panasnya mendung

Melihat betapa panasnya mendung ini
Sangat terasa seakan Tuhan bimbang menggambarkannya

Bimbang dan emosi ...
Mungkin itu maksutku menceritakan ke Tuhan
Bagaimana tidak jika seorang yang melangkah bingung
Karena berada dibelakang musuhnya
Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu..

Dia menunggu bagaimana Tuhan memberi kepastian
Dan menunjukan "inilah jalanmu"
Karna Tuhan tak lagi memberi pilihan antara "ini" dan "itu"

Mamah *spesial hari ibu

Jemari lembut terasa disetiap tidurku
Belaian indahmu semakin menutup mataku
Mimpiku terasa begitu nyata disampingmu
Pelukmu terasa bagai pelukan Tuhan yang melindungiku

Ingin ku kembalikan apa yang kau beri
Ingin ku balas semua mimpi ini
Tapi.. Setetes air matamu
Sepertinya sederajat dengan nyawaku

Mah..
Peluklah aku hari ini
Cium keningku saat ini
Karna kau lah keindahan tersempurna
Dibalik keindahan yang pernah dibuat-Nya

Sembah terimakasih ku persembahkan untuk mamah tercintaku Sri Hastuti S.S M.Pd

Sesal

selama ini aku merasa gelap
disaat teriknya malam
tapi tak pernah sedikitpun aku rasakan
aku sama sekali tak menghiraukannya

ketika aku sadari cahaya itu
hanya air mata yang tersisa
luka yang mengeras dan terkelupas
menambah panasnya hati yang tersisih

apa yang harus kulakukan
ketika sebuah kesalahan adalah nyawa
ketika kelalaian adalah kehidupan
dan ketika kebutaan adalah mati
ingin ku bakar hati yang tak kan peduli

ketika sebuah hal sepele menjadi beban
ketika manusia mencoba menapakkan kakinya
untuk dapat berdiri dan menatap kenyataan

Awal kegelapan

semua berawal ketika dunia gelap
aku yg sendiri,
sama sekali tak mengerti
tentang apa itu bahagia dan kecewa

jujur aku masih kecil dalam dunia
aku seperti semut yang hidup dilangit
hanya terpontang-panting angin kehidupan

dalam perjalan waktu
sedikit demi sedikit aku mengamati
apa itu yang disebut senyuman?
apa itu yang disebut tangisan?

pertanyaan itu seperti malam
tak berujung dan tak ku ketahui isinya
semoga saja esok ketika hari terang aku mengetahuinya

Awal Sebuah Cerita

berdiri…
dengan mata memandang langit
melihat betapa bulat dunia
berterbangan kapas putih
bagai lautan bersama ombak yang menari
dari situ hadir sebuah kenangan
saat dunia tersenyum cerah dipanasnya udara
berjalan kehidupan sebatang tebu muda
yang berharap akan manisnya dunia

dari situ waktu mulai bercerita,
berjalan dan membuka mata
tentang arti sebuah kata
yang kini tak lagi mudah untuk tertawa

kehidupan…
kata yang aku takuti,
tetapi harus tetap aku langkahi
untuk dapat tersenyum saat air mata menanti

Jeritan Kami

Di pangkuan ibu pertiwi
Aku coba melihat
Bagaimana persoalan instan
Yang begitu rumit dipersoalkan

Saat itu aku coba duduk bersila
Di atas tanah berbau emas
Disekelilihku begitu banyak pepohonan
Yang menyimpan sebagian harta
Milik mereka yang berkuasa

Sungguh ironis kehidupan ini
Ketika yang kaya bermandikan harta
sedangkan yang miskin
hanya bermandikan air tinja

Lalu dimana gunung emas kita?
Dimana pesona atlantis
Yang diperebutkan banyak bangsa?

Sepertinya semua itu ada di mereka
Dibawah alas kaki mereka
Begitu banyak harta kita
Yang dipersembahkan khusus
Untuk istri-istri mereka